Latest Movie :
Recent Movies

Pirates of The Carribean, Salazar The Movie... Ups.. !!

Pirates carribean : Dead Men Tell no Tales aka. Salazar revenge

Berbicara tentang film seri pirates of the carribean ini memang gak ada habisnya, mulai dari trilogy awal yang melegenda sampai dua seri terakhir yang mulai dianggap sebelah mata, akan tetapi deratan seri film Jack Sparrow ini tidak pernah kehilangan jutaan fans nya. Di tengah berbagai ekspektasi itu, Pirates of the Carribean tetap konsisten menghasilkan karya-karya yang memanjakan imajinasi dan mata.
Poster Pirates Of The Carribean 5

Diseri ini Jack Sparrow akan berhadapan dengan musuh bebuyutan yang dulu pernah ia kalahkan, kapten Salazar. Kapten yang semasa hidupnya memimpin pasukan angkatan laut Spanyol ini terkena kutukan ketika tengah memburu Jack Sparrow muda. Puluhan tahun lamanya Salazar dan pasukannya terjebak didalam sebuah gua, hingga kecerobohan Jack sendiri lah yang melepaskannya.

Sementara itu Henry Turner tangah bertualang mencari tahu cara melepasakan kutukan ayahnya dari jeratan The Flying Dutchman. Ditemani seorang ilmuwan perempuan yang sedang memecahkan misteri peta trisula pseidon, trisula penguasa laut. 

Sepanjang film ini diceritakan bagaimana kelihaian Jack menghindari Salazar sembari memanfaatkan Henry untuk mendapatkan trisula pseidon. Tentu jika masih ingat dengan ambisi Jack Sparrow yang ingin menjadi penguasa lautan, bersaing keras dengan saingan sekaligus partner petualangnya yaitu Barbossa.

I like this man.. hehe
Kalau kita perhatikan prolog cerita diatas rasanya tidak asing kan ? ya formasi cerita seperti ini seperti pengulangan dari film pertama Pirates of The Carribean The Curse of Black Pearl. Pasukan mayat hidup yang memburu Jack Sparrow. Malah kalau lihat kualitas musuhnya lebih canggih Barbossa and the gank yang bebas berkeliaran di darat dan lautan, sementara Salazar terbatas dengan kutukan yang tidak pernah bisa menginjakan kaki di darat.

Tapi inilah kelebihan seri ke 5 Pirates of the Carribean, ia adalah sosok Javier Bardiem yang berhasil menghadirkan sosok Salazar yang sangat mengintimadasi dan menakutkan, dan lucu. Di lengkapi dengan kapal yang bisa memakan kapal lainnya, Salazar dan kru-nya sangat menakutkan. 

Sebaliknya keadaan terbalik terjadi pada sosok Jack Sparrow yang di seri ini malah seperti pemain figuran yang lari-lari gak jelas. Oke lah saya tidak tahu apa yang terjadi dibelakang kamera, mulai dari isu Jhonny Depp yang tidak mau lagi memerankan Jack Sparrow, Usia yang sudah tua, atau manajeman film yang tidak suka atas tawaran gaji yang diajukan Jhonny Depp. Ya Jack Sparrow perlahan kehilangan karismanya.

Oh ya terakhir film ini sukses meraih banyak penonton terutama penonton lama yang rindu dengan karakter ikonik, seperti William Turner dan Elizabeth Swann. Mereka hadir kembali meski dengan prosi yang sangat sebentar. Hmm ada yang ingat jurasssic world.??

Rating   :
Imdb                                     : 6,8 / 10
Rotten Tomatoes                  : 29 %
Pribadi                                  : 80 / 100

100 / 100 untuk Salazar dan 120 / 100 ketika bilang “Death..!!” dan “Jack Sparrrrouwww..”


Bridge of Spies (2015), Film Spionase Ter-Cool




Review Bridge of Spies
Bridge of Spies

Sinopsis

Jim Donovan (Tom Hanks), seorang pengacara ditunjuk oleh pengadilan untuk memberikan pendampingan hukum bagi seseorang yang diduga mata-mata Uni Soviet. Mencoba untuk profesional dalam pendampingan hukum, malah menjadikan Jim menjadi sosok yang dimusuhi oleh negara tempat ia tinggal, Amerika Serikat.

Konflik pun terjadi di Berlin, yang dimana ketika itu Jerman Barat dan Jerman Timur masing-masing membangun tembok untuk “memisahkan diri”. Seorang mahasiswa berkebangsaan Amerika Serikat, Frederick Pryor (Will Rogers), terjebak di Jerman Timur. Alhasil ia ditangkap dan dituduh sebagai mata-mata Amerika Serikat disana.

Sementara itu, seorang pilot tertangkap basah tengah memata-matai Uni Soviet. Francis Gary Powers (Austin Stowell) ditembak jatuh di ketinggian 70.000 kaki karena dianggap melanggar wilayah dan di curigai melakukan pengintaian terhadap Uni Soviet.
Review Bridge of Spies
Jim Donovan

Mengetahui kondisi ini, masing-masing negara mencoba mengambil keuntungan. Kol. Abel (Mark Rylence), seseorang yang diduga mata-mata Uni Soviet, yang kala itu tengah di tangani oleh Jim Donovan pun diajukan untuk melakukan sebuah pertukaran tawanan. Jim pun diuji untuk melakukan sebuah pertukaran yang menguntungkan dengan negosiasi bilateral di tengah konflik dan perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Review

Terinspirasi dari kisah nyata tahun 1957, Bridges of Spies berhasil menghadirkan sebuah situasi perang dingin yang benar-benar terasa. Bagaimana situasi Berlin kala pembangunan tembok dan bagaimana kondisi publik baik itu Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang saat ini berganti nama menjadi Rusia, kala menghadapi isu spionase.

Ditengah perfilman dengan tema yang sama, Bridges of Spies hadir diantara deretan film spionase berkelas nan menghibur. Saya sendiri pernah menonton film dengan tema yang kurang lebih sama, seperti Tinker Taylor Soldier Spy dan The Good Shepherd.

Review Bridge of Spies
Pertukaran Tawanan
Berbeda dengan dua film yang telah saya sebutkan diatas, Bridges of Spies justru hadir dengan kemasan yang lebih menarik untuk disimak sampai akhir film. Sekedar perbandingan saja, ketika saya menonton dua film yang saya sebutkan tersebut saya dilanda rasa bosan di pertengahan film, entah itu karena alurnya yang lambat atau cerita yang benar-benar berat.

Film arahan Steven Spielberg ini memang sangat tepat dengan menggaet Tom Hanks sebagai tokoh utama. Spielberg menghadirkan karakter Jim Donovan yang hangat, tidak membosankan dan terkadang lucu dengan celetukan dan kepolosannya, akan tetapi tetap memiliki wibawa dan profesionalitas di bidang pekerjaannya, benar-benar klop dengan karakter yang khas yang sering kali dibawakan oleh Tom Hanks. Saya sendiri melihat Bridges of Spy dari sisi ini, dengan karakter Jim Donovan khas ala Tom Hanks, alhasil film ini menjadi hiburan yang berkelas.

Berbicara tentang Tom Hanks dan Jim Donovan, saya seringkali teringat dengan karakter Gump di Forrest Gump atau Mr. Walt di Saving Mr Banks. Dimana di dua karakter itu benar-benar berhasil memaku memori karakter Tom Hanks di ingatan saya. (Oh iya, berbicara film Tom Hanks yang lain, sebenarnya saya belum pernah menonton Cast Away dan Captain Phillips, << Moviefreaks macam apa ini.??????)

Terakhir, ini adalah salah satu deretan film terbaik yang pernah saya tonton, meski sayangnya tidak masuk dalam best picture nominasi oscar. Oh iya, kamu jangan berharap ada twist ending disini. Kamu cukup menonton dan menikmati setiap momen dalam film ini dengan santai dan rileks saja, dan rasakan sensasi menonton sebuah film berkelas khas ala Spielberg.

Rating

4,3/5


IMDB  : 7,7/10

Rotten Tomatoes : 91%



Review American Psycho (2000), Feel To Be Psycho

Review American Psycho
American Psycho


Sinopsis

Seorang CEO sebuah perusahaan dengan status sosial yang cukup tinggi, Patrick Bateman (Christian Bale). Hidup di lingkungan mewah, dikelilingi oleh relasi kelas atas dan dengan serba kecukupan, menjadikan kehidupan Patrick Bateman terlihat nampak sempurna.

Kehidupan Bateman selalu di tuntut untuk sempurna. Bahkan Bateman memiliki “ritual” setiap pagi untuk merawat dan melatih kebugaran tubuhnya. Tampan dan kaya raya nampaknya sudah cukup bagi Bateman untuk mendapatkan apapun yang ia inginkan.

Masalah bermula ketika seorang Paul Allen (Jared Leto) salah mengenali Bateman menjadi orang lain. Awalnya Bateman tidak terlalu mengambil pusing masalah ini, akan tetapi masalah menjadi lebih memuncak ketika kartu nama Paul Allen ternyata lebih bagus dari miliknya.

Dengan sebuah perencanaan yang matang dan alibi yang telah diperhitungkan, Bateman akhirnya membunuh Allen dengan kejam. Namun ternyata pembunuhan demi pembunuhan tidak berhenti sampai disana, Bateman melanjutkan “kesenangannya” dalam membunuh bahkan tanpa alasan apapun.


Review

Review American Psycho
Patrick Bateman
Inilah awal mula karir seorang Christian Bale bermula dan menjelma menjadi seorang bintang hollywood, dari karakter yang bernama Bateman (dan 5 tahun kemudian mendapat karakter Batman ???). American Psycho melalui seorang Patrick Bateman menceritakan sebuah karakter yang kompleks. Bahkan rumornya, sang-artis-serba-bisa Edward Norton pun menolak karakter ini dikarenakan sulit memerankannya.

Meski mengambil judul American Psycho, akan tetapi cerita yang disajikan sebenarnya jauh lebih ke drama psikologi. Minim adegan gore dan hanya sedikit menggunakan darah, nampaknya menjadi kontra dengan judul yang tertera. Akan tetapi disanalah daya tarik dari film ini sebenarnya. Selain itu, balutan musik yang elegan dan unik serta pembawan karakter Patrick Bateman yang lucu juga menjadikan film ini termasuk kedalam komedi juga sebenarnya.

American Psycho secara harfiah memang diartikan sebagai orang amerika yang psikopat, dan memang sepanjang film kita akan menonton bagaimana sudut pandang seorang warga Amerika kelas atas yang psikopat. Bagaimana keinginan membunuh yang disebabkan hanya persaingan kartu nama, atau proses membunuh seorang gelandangan jalanan tanpa alasan. Gila dan brilian.
Review American Psycho
Anak meme pasti tahu scene ini

Secara casting sebenarnya film ini di huni oleh artis-artis kelas atas, seperti Jared Leto, Willem Defoe, Justin Theroux dan Reese Witherspoon. Tapi sayangnya porsi dari karakter yang mereka perankan sangat minim. Sementara sepanjang film, Bale benar-benar menjadi bintangnya.

Setelah American Psycho, Bale melanjutkan karirnya dengan mengambil peran-peran yang tidak biasa. Katakanlah seperti The Machinist, Trilogy Batman, dan yang lainnya.

Oh iya, ini adalah salah satu film dengan ending WTF.!! Jangan harap kamu bisa menemukan jawaban dengan sederhana dan diakhir film kamu akan menemukan tanda tanya yang suaaangaaaat besaaar.

Rating

Seperti biasa, film-film Christian Bale selalu keren, karena itu saya kasih nilai

4/5

Ditambah ending yang berhasil saya membuat saya terbengong-bengong selama 3 jam setengah, akhirnya nilainya menjadi

4,1/5


IMDB : 7,6/10

Rotten Tomatoes : 67%



Finally, Inilah Trailer Terbaru dari Suicide Squad

Suicide Squad Poster
Suicide Squad

Sekarang tanggal berapa hayo? Yup tanggal 22...! Itu artinya... kita telat 3 hari dari perilisian trailer terbaru Film Suicide Squad. :p

Trailer terbaru menghadirkan sensasi terbaru dari film superhero buatan DC dan WB ini. Superhero ? kurang tepat juga sih, yang agak tepat mungkin adalah kumpulan villain yang tengah beraksi dalam sebuah misi.

Trailer kini menjadi lebih lengkap dengan penggambaran karakter dan cuplikan dari setiap aksinya. Jika kamu masih ingat dari teaser yang dirilis pada Comic con tahun yang lalu, kamu hanya akan melihat setiap karakternya saja tanpa mengetahui seperti apa kekuatan mereka sebenarnya. Nah kali ini diperlihatkan bagaimana seorang Deadshot, Harley Quinn dan bahkan Joker dalam menampilkan "kegilaan" mereka.

Akhirnya setelah melihat trailer terbaru, maka rasa penasaran saya justru jatuh pada karakter Diablo dan Enchantress. Dua karakter itu punya kekuatan yang gokil dan keren, terutama Enchantress yang digadang-gadang akan menjadi karakter vital dalam film yang satu ini.

Sejatinya film Suicide Squad ini adalah film ketiga dalam DC Extended Universe, setelah sebelumnya di awali oleh Man of Steel dan Batman v Superman : Dawn of The Justice yang akan rilis pada bulan Maret ini.

Ah satu lagi perbedaan yang tidak boleh dilewatkan dari teaser Comic con dan trailer yang baru ini adalah musik yang dipilih untuk mengiringinya. Jika di teaser di sertai dengan lagu I Started A Joke dari Bee Gees yang terdengar sangat kelam, kali ini lagu yang dipilih adalah Bohemian Rapsody dari Queen, hasilnya.?? ini dia....

Inilah Dia Nominasi Oscar Tahun 2016


Inilah nominasi untuk Academy Awards 2016 ini. Hmmm.. Apakah sesuai dengan ekspektasi?


Best Picture

'Spotlight'
'The Revenant'
'Mad Max: Fury Road'
'The Big Short'
'Bridge of Spies'
'Brooklyn'
'Room'
'The Martian'

Best Leading Role Actor

Leonardo DiCaprio, 'The Revenant'
Matt Damon, 'The Martian'
Michael Fassbender, 'Steve Jobs'
Bryan Cranston, 'Trumbo'
Eddie Redmayne, 'The Danish Girl'

Best Leading Role Actress

Brie Larson, 'Room'
Saoirse Ronan, 'Brooklyn'
Cate Blanchett, 'Carol'
Jennifer Lawrence, 'Joy'
Charlotte Rampling, '45 Years'

Best Directing

Alejandro Inarritu, 'The Revenant'
George Miller, 'Mad Max: Fury Road'
Tom McCarthy, 'Spotlight'
Adam McKay, 'The Big Short'
Lenny Abrahamson, 'Room'


Best Supporting Actress

Rooney Mara, 'Carol'
Jennifer Jason Leigh, 'The Hateful Eight'
Alicia Vikander, 'The Danish Girl'
Kate Winslet, 'Steve Jobs'
Rachel McAdams, 'Spotlight'

Best Supporting Actor

Sylvester Stallone, 'Creed'
Mark Rylance, 'Bridge of Spies'
Mark Ruffalo, 'Spotlight'
Christian Bale, 'The Big Short'
Tom Hardy, 'The Revenant'

Best Foreign Language Film

'Son of Saul'
'Mustang'
'A War'
'Embrace of the Serpent'
'Theeb'

Best Original Song

'Earned It', Fifty Shades of Grey
'Manta Ray', Racing Extinction
'Simple Song #3', Youth
'Til It Happens to You', The Hunting Ground
'Writing's on the Wall', Spectre

Best Adapted Screenplay

'Carol'
'The Big Short'
'Brooklyn'
'The Martian'
'Room'

Best Original Screenplay

'Spotlight'
'Bridge of Spies'
'Ex Machina'
'Straight Outta Compton'
'Inside Out'

Best Original Score

'The Hateful Eight'
'Sicario'
'Star Wars: The Force Awakens'
'Carol'
'Bridge of Spies'

Best Film Editing

'The Revenant'
'Mad Max: Fury Road'
'Spotlight'
'The Big Short'
'Star Wars: The Force Awakens'

Best Production Design

'Mad Max: Fury Road'
'Bridge of Spies'
'The Martian'
'The Danish Girl'
'The Revenant'

Best Visual Effects

'Mad Max: Fury Road'
'Star Wars: The Force Awakens'
'The Revenant'
'The Martian'
'Ex Machina'

Best Cinematography


'Carol'
'The Hateful Eight'
'Mad Mad: Fury Road'
'The Revenant'
'Sicario'

Best Documentary Short

'Body Team 12'
'Chau, beyond the lines'
'Claude Lanzmann: Spectres of the Shoah'
'A Girl in the River: The Price of Forgiveness'
'Last Day of Freedom'

Best Documentary Feature

'Amy'
'Cartel Land'
'The Look of Silence'
'What Happened Miss Simone'
'Winter on Fire'

Best Costume Design

'Carol'
'Cinderella'
'The Danish Girl'
'Mad Max'
'The Revenant'

Best Sound Editing

'Mad Max: Fury Road'
'The Martian'
'The Revenant'
'Sicario'
'Star Wars: The Force Awakens'

Best Sound Mixing

'Bridge of Spies'
'Mad Max: Fury Road'
'The Martian'
'The Revenant'
'Star Wars: The Force Awakens'

Best Makeup and Hair Styling

'Mad Max: Fury Road'
'The 100-Year-Old Man Climbed Out a Window and Disappeared'
'The Revenant'

Live Action Short Film

'Ave Maria'
'Day One'
'Everything Will Be Okay (Alles Wird Gut)'
'Shok'
'Stutter'

Best Animated Short

'Bear Story'
'Prologue'
'Sanjay's Super Team'
'We Can't Live Without Cosmos'
'World of Tomorrow'

Best Animated Feature Film

'Anomalisa'
'Boy and the World'
'Inside Out'
'Shaun the Sheep Movie'

'When Marine Was There'

Review The Revenant (2015)



The Revenant
The Revenant


Sinopsis


Ditengah perburuan kulit di hutan pedalaman Amerika, Hugh Glass (Leonardo Dicaprio) diserang oleh sekelompok indian. Glass dan kawan-kawan terpecah dan berusaha menyelamatkan diri dan hasil buruan sebisa mungkin. Dengan menggunakan sebuah perahu, sebagian kecil dari kelompok Glass berhasil selamat dari pembantaian suku Indian yang dijuluki Ree tersebut.

Glass menyarankan kepada pemimpin kelompok kapten Andrew Henry (Domhnall Gleeson) untuk melanjutkan perjalanan melalui daratan. Sayangnya, belum jauh perjalanan didarat tersebut, Glass diserang seekor beruang Grizzly. Glass selamat, sayangnya ia terluka parah.

Kondisi Glass terluka parah dan sekarat sehingga tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan. Kapten Andrew memutuskan untuk meninggalkan Glass, sampai kondisinya membaik untuk melanjutkan perjalanan. Untuk menemani Glass di tugaskanlah Hawk (Forrest Goodluck) yang merupakan anak Glass sendiri, Bridger (Will Poulter), dan Fitzgerald (Tom Hardy) yang sepanjang jalan berselisih pendapat dengan Glass.

Setelah beberapa lama, kondisi Glass yang tidak kunjung membaik membuat Fitzgerald hilang kesabaran. Terjadi konflik sampai akhirnya Hawk terbunuh di tangan Fitzgerald disaksikan Glass yang sedang tak berdaya. Akhirnya Fitzgerald memutuskan untuk meninggalkan Glass setelah meyakinkan Bridger jika ada sekelompok indian Ree yang tengah menuju tempat mereka.
The Revenant
Hugh Glass

Glass yang disangka akan mati oleh Fitzgerald pun ternyata berhasil bertahan hidup. Akhirnya dengan merangkak dan terpincang-pincang Glass melanjutkan perjalanan dengan satu tujuan, membalas kematian anaknya yang dibunuh oleh kawannya sendiri.

Review


Sebuah film survival terkeren dan terbrutal yang pernah saya lihat. Semua kondisi survival mulai dari makan ikan dan daging mentah, membuat bivak, membuat perapian, sampai tidur di dalam bangkai kuda, semua tersaji dalam film berdurasi 2 jam 30 menit ini. Membuat film survival lain semacam Into The Wild (2007) jadi terlihat konyol. Haha.

Meski menceritakan survival, Alejandro Innaritu berhasil mengemas film The Revenant ini sangat apik sehingga tidak membosankan. Dengan bumbu drama dan penggambaran sejarah kondisi hutan di Amerika tahun 1823, menjadikan film ini sangat menarik untuk ditonton sampai akhir.

Ah keberhasilan itu memang tidak lepas dari tangan dingin seorang Innaritu, yang pada tahun sebelumnya berhasil memborong Piala oscar untuk film dan sutradara terbaik. Memang secara ide The Revenant tidak sedalam Birdman yang lebih menonjolkan unsur filosofis dan psikologi. Boleh dibilang The Revenant bener-bener tontonan yang LAKI. Heuheu.

Satu lagi yang membuat film ini mencapai penilaian sempurna adalah kehadiran Leonardo Dicaprio sebagai Hugh Glass dan Tom Hardy sebagai tokoh antagonis Fitzgerald. Keduanya adalah bintang yang berhasil menghadirkan suasana film yang benar-benar mengoyak emosi. Terlebih Tom Hardy yang berhasil menghadirkan sosok antagonis yang menyebalkan, menjijikan dan grrrrrrr melebihi sifat jahatnya karakter Bane di The Dark Knight Rises yang juga diperankan oleh Tom Hardy.

The Revenant
Fitzgerald
Pun sama halnya dengan karakter Hugh Glass yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio. Seorang karakter yang bisa menahan emosi, tidak banyak berkata-kata, tapi sangat penyayang terhadap keluarga, yang kemudian bertransformasi menjadi seorang pembalas dendam yang sanggup membunuh dengan dingin orang yang telah mengkhianati dan membunuh anaknya.

Bagi Leo dan Tom, ini memang bukan film pertama mereka beradu akting. Inception adalah film lain yang menyaksikan mereka beradu akting, meski dalam film tersebut karakter yang mereka tunjukan tidak terlalu berkesan.

Akhirnya, Innaritu berhasil mengulangi kenangan manis bersama Birdman untuk memborong nominasi oscar untuk tahun ini. Dan bagi Leonardo Dicaprio sendiri ini adalah pembuktian bahwa dirinya layak mendapat piala oscar setelah kemarin berhasil membawa pulang Golden Globe melalui perannya kali ini.

Rating

4,8/5
Untuk keseluruhan film.

Dan

5/5 alias sempurna

Untuk adegan ketika beruang mengoyak-ngoyak tubuh Leonardo Dicaprio. Puas, brutal, gore, berdarah-darah dan natural.


IMDB : 8,3


Rotten Tomatoes : 81%

Daftar Nominasi dan Pemenang Golden Globe 2016



And The Winner is…..

BEST MOTION PICTURE – DRAMA

CAROL (Number 9 Films; The Weinstein Company)
MAD MAX: FURY ROAD (Warner Bros. Pictures / Village Roadshow Pictures / Kennedy Miller Mitchell; Warner Bros. Pictures)
THE REVENANT (Regency Enterprises; Twentieth Century Fox)**Winner**
ROOM (Element Pictures / No Trace Camping; A24)
SPOTLIGHT (Anonymous Content / Participant Media / First Look; Open Road Films)

BEST PERFORMANCE BY AN ACTRESS IN A MOTION PICTURE – DRAMA

CATE BLANCHETT – CAROL
BRIE LARSON – ROOM **WINNER**
ROONEY MARA – CAROL
SAOIRSE RONAN – BROOKLYN
ALICIA VIKANDER – THE DANISH GIRL

BEST PERFORMANCE BY AN ACTOR IN A MOTION PICTURE – DRAMA

BRYAN CRANSTON – TRUMBO
LEONARDO DICAPRIO – THE REVENANT **Winner**
MICHAEL FASSBENDER – STEVE JOBS
EDDIE REDMAYNE – THE DANISH GIRL
WILL SMITH – CONCUSSION

BEST MOTION PICTURE – MUSICAL OR COMEDY

THE BIG SHORT (Paramount Pictures / Regency Enterprises; Paramount Pictures)
JOY (Fox 2000 Pictures; Twentieth Century Fox)
THE MARTIAN (Twentieth Century Fox; Twentieth Century Fox) **WINNER**
SPY (Twentieth Century Fox; Twentieth Century Fox)
TRAINWRECK (Universal Pictures / Apatow Productions; Universal Pictures)

BEST PERFORMANCE BY AN ACTRESS IN A MOTION PICTURE – MUSICAL OR COMEDY

JENNIFER LAWRENCE – JOY **WINNER**
MELISSA MCCARTHY – SPY
AMY SCHUMER – TRAINWRECK
MAGGIE SMITH – THE LADY IN THE VAN
LILY TOMLIN – GRANDMA

BEST PERFORMANCE BY AN ACTOR IN A MOTION PICTURE – MUSICAL OR COMEDY

CHRISTIAN BALE – THE BIG SHORT
STEVE CARELL – THE BIG SHORT
MATT DAMON – THE MARTIAN **WINNER**
AL PACINO – DANNY COLLINS
MARK RUFFALO – INFINITELY POLAR BEAR

BEST MOTION PICTURE – ANIMATED

ANOMALISA (Starburns Industries; Paramount Pictures)
THE GOOD DINOSAUR (Pixar Animation Studios; Walt Disney Studios Motion Pictures)
INSIDE OUT (Pixar Animation Studios; Walt Disney Studios Motion Pictures) **WINNER**
THE PEANUTS MOVIE (Blue Sky Studios; Twentieth Century Fox)
SHAUN THE SHEEP MOVIE (Aardman; Lionsgate / Studiocanal)

BEST MOTION PICTURE – FOREIGN LANGUAGE

THE BRAND NEW TESTAMENT (BELGIUM / FRANCE / LUXEMBOURG) (Terra Incognita / Climax Films / Après le Déluge / Juliette Films / Caviar; Belga Films / Le Pacte)
THE CLUB (CHILE) (Fabula; Music Box Films)
THE FENCER (FINLAND / GERMANY / ESTONIA) (Making Movies / Kick Film GmbH / Allfilm; Oy Nordisk Film Ab)
MUSTANG (FRANCE) (CG Cinéma / Vistamar Flimproduktion; Cohen Media Group)
SON OF SAUL (HUNGARY) (Laokoon Filmgroup; Sony Pictures Classics) **WINNER**

BEST PERFORMANCE BY AN ACTRESS IN A SUPPORTING ROLE IN ANY MOTION PICTURE

JANE FONDA – YOUTH
JENNIFER JASON LEIGH – THE HATEFUL EIGHT
HELEN MIRREN – TRUMBO
ALICIA VIKANDER – EX MACHINA
KATE WINSLET – STEVE JOBS **WINNER**

BEST PERFORMANCE BY AN ACTOR IN A SUPPORTING ROLE IN ANY MOTION PICTURE

PAUL DANO – LOVE & MERCY
IDRIS ELBA – BEASTS OF NO NATION
MARK RYLANCE – BRIDGE OF SPIES
MICHAEL SHANNON – 99 HOMES
SYLVESTER STALLONE – CREED **WINNER**

BEST DIRECTOR – MOTION PICTURE

TODD HAYNES – CAROL
ALEJANDRO G. IÑÁRRITU – THE REVENANT **WINNER**
TOM MCCARTHY – SPOTLIGHT
GEORGE MILLER – MAD MAX: FURY ROAD
RIDLEY SCOTT – THE MARTIAN

BEST SCREENPLAY – MOTION PICTURE

EMMA DONOGHUE – ROOM
TOM MCCARTHY, JOSH SINGER – SPOTLIGHT
CHARLES RANDOLPH, ADAM MCKAY – THE BIG SHORT
AARON SORKIN – STEVE JOBS **WINNER**
QUENTIN TARANTINO – THE HATEFUL EIGHT

BEST ORIGINAL SCORE – MOTION PICTURE

CARTER BURWELL – CAROL
ALEXANDRE DESPLAT – THE DANISH GIRL
ENNIO MORRICONE – THE HATEFUL EIGHT **WINNER**
DANIEL PEMBERTON – STEVE JOBS
RYUICHI SAKAMOTO, ALVA NOTO – THE REVENANT

BEST ORIGINAL SONG – MOTION PICTURE

“LOVE ME LIKE YOU DO” — FIFTY SHADES OF GREY
Music by: Max Martin, Savan Kotecha, Ali Payami, Ilya Salmanzadeh
Lyrics by: Max Martin, Savan Kotecha, Ali Payami, Ilya Salmanzadeh
“ONE KIND OF LOVE” — LOVE & MERCY
Music by: Brian Wilson, Scott Bennett
Lyrics by: Brian Wilson, Scott Bennett
“SEE YOU AGAIN” — FURIOUS 7
Music by: Justin Franks, Andrew Cedar, Charlie Puth, Cameron Thomaz
Lyrics by: Justin Franks, Andrew Cedar, Charlie Puth, Cameron Thomaz
“SIMPLE SONG #3” — YOUTH
Music by: David Lang
Lyrics by: David Lang
“WRITING’S ON THE WALL” — SPECTRE **WINNER**
Music by: Sam Smith, Jimmy Napes
Lyrics by:Sam Smith, Jimmy Napes

BEST TELEVISION SERIES – DRAMA

EMPIRE (FOX) (20th Century Fox Television / Imagine Television)
GAME OF THRONES (HBO) (HBO Entertainment in association with Bighead, Littlehead; Television 360 and Startling Television)
MR. ROBOT (USA Network) (Universal Cable Productions) **WINNER**
NARCOS (Netflix) (Gaumont International Television for Netflix)
OUTLANDER (Starz) (Sony Pictures Television)

BEST PERFORMANCE BY AN ACTRESS IN A TELEVISION SERIES – DRAMA

CAITRIONA BALFE – OUTLANDER
VIOLA DAVIS – HOW TO GET AWAY WITH MURDER
EVA GREEN – PENNY DREADFUL
TARAJI P. HENSON – EMPIRE **WINNER**
ROBIN WRIGHT – HOUSE OF CARDS

BEST PERFORMANCE BY AN ACTOR IN A TELEVISION SERIES – DRAMA

JON HAMM – MAD MEN **WINNER**
RAMI MALEK – MR. ROBOT
WAGNER MOURA – NARCOS
BOB ODENKIRK – BETTER CALL SAUL
LIEV SCHREIBER – RAY DONOVAN

BEST TELEVISION SERIES – MUSICAL OR COMEDY

CASUAL (Hulu) (Lionsgate TV / Right of Way)
MOZART IN THE JUNGLE (Amazon Video) (Amazon Studios) **WINNER**
ORANGE IS THE NEW BLACK (Netflix) (Lionsgate Television for Netflix)
SILICON VALLEY (HBO) (HBO Entertainment in association with Judgemental Films, Alec Berg, Altschuler Krinsky Works, and 3 Arts Entertainment)
TRANSPARENT (Amazon Video) (Amazon Studios)
VEEP (HBO) (HBO Entertainment in association with Dundee Productions)

BEST PERFORMANCE BY AN ACTRESS IN A TELEVISION SERIES – MUSICAL OR COMEDY

RACHEL BLOOM – CRAZY EX-GIRLFRIEND **WINNER**
JAMIE LEE CURTIS – SCREAM QUEENS
JULIA LOUIS-DREYFUS – VEEP
GINA RODRIGUEZ – JANE THE VIRGIN
LILY TOMLIN – GRACE AND FRANKIE

BEST PERFORMANCE BY AN ACTOR IN A TELEVISION SERIES – MUSICAL OR COMEDY

AZIZ ANSARI – MASTER OF NONE
GAEL GARCÍA BERNAL – MOZART IN THE JUNGLE **WINNER**
ROB LOWE – THE GRINDER
PATRICK STEWART – BLUNT TALK
JEFFREY TAMBOR – TRANSPARENT

BEST TELEVISION LIMITED SERIES OR MOTION PICTURE MADE FOR TELEVISION

AMERICAN CRIME (ABC) (ABC Studios)
AMERICAN HORROR STORY: HOTEL (FX) (20th Century Fox Television)
FARGO (FX) (MGM Television Studios / FX Productions)
FLESH & BONE (Starz) (Starz)
WOLF HALL (PBS) (A Playground Entertainment and Company Pictures production for BBC and MASTERPIECE in association with BBC Worldwide, Atlus Media and Prescience) **WINNER**

BEST PERFORMANCE BY AN ACTRESS IN A LIMITED SERIES OR MOTION PICTURE MADE FOR TELEVISION

KIRSTEN DUNST – FARGO
LADY GAGA – AMERICAN HORROR STORY: HOTEL **WINNER**
SARAH HAY – FLESH & BONE
FELICITY HUFFMAN – AMERICAN CRIME
QUEEN LATIFAH – BESSIE

BEST PERFORMANCE BY AN ACTOR IN A LIMITED SERIES OR MOTION PICTURE MADE FOR TELEVISION

IDRIS ELBA – LUTHER
OSCAR ISAAC – SHOW ME A HERO **WINNER**
DAVID OYELOWO – NIGHTINGALE
MARK RYLANCE – WOLF HALL
PATRICK WILSON – FARGO

BEST PERFORMANCE BY AN ACTRESS IN A SUPPORTING ROLE IN A SERIES, LIMITED SERIES OR MOTION PICTURE MADE FOR TELEVISION

UZO ADUBA – ORANGE IS THE NEW BLACK
JOANNE FROGGATT – DOWNTON ABBEY
REGINA KING – AMERICAN CRIME
JUDITH LIGHT – TRANSPARENT
MAURA TIERNEY – THE AFFAIR **WINNER**

BEST PERFORMANCE BY AN ACTOR IN A SUPPORTING ROLE IN A SERIES, LIMITED SERIES OR MOTION PICTURE MADE FOR TELEVISION

ALAN CUMMING – THE GOOD WIFE
DAMIAN LEWIS – WOLF HALL
BEN MENDELSOHN – BLOODLINE
TOBIAS MENZIES – OUTLANDER

CHRISTIAN SLATER – MR. ROBOT **WINNER**

Review Hannibal (2001), Menguak Kekejaman Hannibal Lecter



Sinopsis

Bersetting setelah 10 tahun semenjak Dr. Hannibal Lecter (Anthony Hopkins) melarikan diri dari Rumah Sakit Jiwa. Clarice Sterling (Julianne Moore), yang dulu memiliki hubungan dengan Lecter pun kini telah resmi menjadi agen resmi FBI. Sayangnya, pergantian status dari sekedar “anak magang” menjadi agen FBI pun tidak serta merta berjalan dengan baik.

Suatu waktu, munculah seorang Mason Verger (Gary Oldman), seorang yang pernah menjadi korban keganasan sang dokter. Verger yang sangat terobsesi dengan misi balas dendam terhadap Hannibal Lecter pun mengerahkan segala cara agar bisa menangkapnya hidup-hidup.

Sementara itu, Clarice ditugaskan untuk mencari informasi mengenai keberadaan Hannibal Lecter. Clarice melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki citranya di FBI, dan karena pengalamannya yang begitu dekat dengan sang dokter, maka ia pun melihat peluang untuk menangkapnya kembali.

Dengan dikelilingi oleh agen dan polisi yang korup, membuat masalah menjadi pelik. Clarice Sterling kesulitan menjalankan misi. Sementara Dr. Hannibal Lecter sendiri dengan leluasa melakukan kejahatannya kembali.

Review


Nama besar Ridley Scott sebagai sutradara tidak menjadi jaminan disini. Ridley Scott yang juga pada kisaran tahun yang sama berhasil membawa pulang Oscar dengan Gladiator-nya, atau film thriller epic bertajuk alien, rasanya belum cukup untuk menghadirkan suasana berkesan di film berjudul Hannibal ini.

Penceritaan di film yang satu ini memang berfokus pada sosok Hannibal. Tidak seperti film sebelumnya The Silence of The Lambs, atau prequel yang hadir setahun setelah film Hannibal itu sendiri, Red Dragon. Kedua film yang berhasil meraih rating cukup tinggi ini menghadirkan sebuah cerita dimana Dr. Hannibal Lecter menjadi “mentor” bagi agen-agen FBI yang mengalami kesulitan dalam memecahkan suatu kasus.

Sebenarnya ide cerita dalam film Hannibal ini berpotensi untuk menghadirkan film yang keren. Jujur saja, di film The Silence of The Lambs saya penasaran habis dengan sosok dan sejahat apa Dr. Hannibal Lecter sebenarnya. Memang disana ada scene Dr. Hannibal Lecter menguliti wajah seorang polisi akan tetapi rasanya itu belum cukup menjadikan Dr. Hannibal Lecter menjadi penjahat yang paling ditakuti disana.

Di film Hannibal ini lah saya mendapat jawaban sekaligus kepuasan akan keingin tahuan tentang sosok Hannibal Lecter sebenarnya. Teknik membunuh dan memakan korbannya, setiap korban Hannibal Lecter selalu meninggalkan kesan, apalagi endingnya yang membuat ngilu abis. Serius.

Jika ada hal yang bisa dijadikan kambing hitam akan jebloknya rating film Hannibal ini, mungkin itu didasari oleh pemilihan cast-nya yang kurang tepat. Terutama keputusan untuk mengganti sosok agen Clarice Sterling yang diperankan oleh Julianner Moore, yang sebelumnya di perankan oleh Jodie Foster.

Tidak seperti The Silence of The Lambs yang menceritakan karakter Clarice Sterling sebagai calon agen FBI yang begitu polos masih lemah, Hannibal memiliki bagian cerita yang mengkisahkan aksi agen Aterling, dan saya menganggap jika Julianne Moore lemah dalam hal ini.

BTW (ini kepanjangan dari By The Way atau Ngomong-ngomong), bagi saya pribadi film ini cukup bagus dan hampir mendekati sempurna jika yang menjadi Clarice Sterling bukanlah Julianne Moore. Maaf ya tante.

Rating

Mestinya sih 4, tapi karena ada mbak Julianne Moore jadi…

3,2 / 5

Eh nggak deh, berkat endingnya yang super ngilu abis dan menjawab rasa penasaran saya ratingnya jadi

3,7/4


IMDB :


Rotten Tomatoes :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Review Film Tergila - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger